Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah Anda bisa bertemu seseorang yang menarik saat terbang? Wingle adalah aplikasi inovatif yang berupaya mengubah waktu henti dalam penerbangan, saat kita sering merasa bosan atau mencoba mengalihkan perhatian, menjadi kesempatan untuk bersosialisasi dengan penumpang lain tanpa memerlukan koneksi internet. Platform ini, yang telah merevolusi cara orang berinteraksi di udara, memungkinkan hal ini menghubungkan penumpang pada penerbangan yang sama melalui obrolan, hanya menggunakan teknologi Bluetooth dan Wi-Fi.
Saat ini, terbang telah menjadi prosedur yang tidak nyaman, dengan kursi sempit dan sedikit hiburan di dalam pesawat. Namun, Wingle menawarkan pelarian dari kebosanan itu, mengembalikan kesenangan ke dalam penerbangan melalui sosialisasi. Aplikasi ini dikembangkan sepenuhnya oleh startup Spanyol dan dirancang untuk orang-orang yang ingin berbagi pengalaman penerbangan mereka, baik wisatawan, pelancong bisnis, atau bahkan mereka yang ingin bertemu orang baru selama perjalanan.
Bagaimana cara kerja Wingle?
Wingle sangat mudah digunakan, dan bagian terbaiknya adalah tidak bergantung pada koneksi Internet. Pengguna hanya perlu mengaktifkan Bluetooth dan Wi-Fi perangkatnya untuk mulai mengobrol dengan orang di penerbangan yang sama. Sistem baru ini memanfaatkan a protokol jaring yang memperluas jangkauan ke seluruh pesawat, memungkinkan penumpang berinteraksi dengan aman. Meskipun ya, gambar dan lokasi persis kursi tidak dibagikan tanpa persetujuan pengguna, sehingga privasi selalu diutamakan.
Menggunakan Wingle memiliki banyak manfaat lebih dari sekedar nongkrong. Berkat fitur-fiturnya, wisatawan dapat melakukannya koneksi profesional, ciptakan persahabatan baru, atau bahkan mengalami romansa. Semua ini dalam kerangka penerbangan yang mungkin membosankan atau monoton.
Layanan dan pengalaman tambahan ditawarkan
Keunggulan Wingle, selain obrolan, adalah ia menawarkan a berbagai layanan pelengkap untuk meningkatkan seluruh pengalaman perjalanan. Aplikasi ini memberikan kemungkinan untuk mengelola kompensasi jika terjadi penundaan atau pembatalan penerbangan, mengakses ruang VIP, atau bahkan menikmati daftar putar yang dipersonalisasi dibuat bekerja sama dengan BMG untuk membuat perjalanan lebih nyaman dan menghibur. Semua ini dirancang agar penumpang mendapatkan pengalaman 360º yang dapat mengubah persepsi mereka terhadap penerbangan.
Bagaimana perkembangan Anda?
Petualangan Wingle dimulai pada tahun 2020, ketika salah satu pendirinya Iñigo Merino Arribilaga y Pol Quintana Fortiana, yang saat itu bekerja di Dubai, melihat peluang bisnis tersebut. Ide awalnya muncul dari kebutuhan untuk secara produktif mengisi waktu henti pada penerbangan jarak jauh, namun baru pada tahun 2023 keduanya memutuskan untuk memulai 100% proyek tersebut dan membentuk aplikasi seperti yang kita kenal sekarang.
Pekerjaan ini tidaklah mudah; Setelah satu setengah tahun pengembangan, Wingle resmi diluncurkan pada pertengahan tahun 2024. benar-benar gratis dan dengan model bisnis yang berkisar pada penjualan layanan tambahan, daripada mengenakan biaya kepada pengguna untuk mengobrol. Berkat pendekatan ini, startup telah tumbuh secara signifikan dan sudah memiliki lebih dari 13.000 pengguna aktif di seluruh Eropa.
Saat ini, Wingle terus memperluas layanannya dan menarik lebih banyak pengguna. Selama musim panas lalu, aplikasi ini digunakan oleh lebih dari 21 orang dalam penerbangan yang sama dari London ke Malaga.
Siapa pendirinya?
Cikal bakal startup asal Spanyol ini berasal dari hubungan profesional yang menyatukan para pendirinya yang lahir pada tahun 1994, Iñigo Merino Arribilaga, berasal dari Bilbao, dan Pol Quintana Fortiana, dari Barcelona. Setelah bertemu di Dubai, mereka berdua bekerja di berbagai perusahaan teknologi hingga muncul percikan untuk meluncurkan proyek mereka sendiri. Meskipun idenya telah digagas lebih dari tiga tahun yang lalu, baru pada pertengahan tahun 2023 mereka memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan mereka dan mengabdikan diri sepenuhnya untuk pengembangan Wingle.
Apa yang membuat Wingle berbeda?
Wingle bukan hanya sebuah aplikasi untuk menggoda di udara. Meskipun awalnya dibandingkan dengan Tinder karena kemampuannya menghubungkan orang-orang dalam penerbangan, aplikasi ini dirancang untuk menawarkan pengalaman yang lebih lengkap. Faktanya, ini tidak hanya digunakan untuk menjalin hubungan cinta, tetapi juga merupakan alat utama networking dan sosialisasi umumnya. Selain itu, berkat langkah privasi yang ketat, pengguna tidak dapat berbagi foto atau data tanpa persetujuan kedua belah pihak, sehingga memberikan lapisan keamanan penting dalam interaksi.
Aspek lain yang membuat Wingle menonjol adalah itu bekerja tanpa bergantung pada maskapai penerbangan. Artinya, ini sepenuhnya independen dan pengguna dapat menggunakannya di maskapai mana pun, terlepas dari apakah perusahaan tersebut menawarkan layanan Wi-Fi atau komunikasi di dalam pesawat.
Kemungkinan masa depan untuk Wingle
Dengan lebih dari 30.000 penerbangan setiap hari di Eropa, peluang pertumbuhan Wingle sangat besar. Selain itu, aplikasinya terus berkembang dan mereka sedang mengerjakan fitur-fitur baru yang membuat perjalanan penggunanya menjadi lebih istimewa. Hal ini mencakup kolaborasi baru dengan maskapai penerbangan dan bandara, serta kemungkinan mengintegrasikan fitur-fitur baru sebelum dan sesudah penerbangan.
Ambisi Wingle jelas; Mereka ingin membuat pengalaman terbang berkesan, tidak hanya menawarkan platform untuk mengobrol, namun juga a cara untuk mengubah perjalanan sederhana menjadi kesempatan untuk terhubung dengan orang lain, menjelajahi tujuan bersama atau bahkan mendapatkan teman baru.